Canva Luncurkan Sistem Operasi Kreatif, Revolusi Desain 2025

Sedang Trending 9 jam yang lalu

Telset.id – Bayangkan jika semua proses kreatif—dari kreasi visual, pembuatan video, hingga kampanye pemasaran—bisa terintegrasi dalam satu platform nan dipimpin oleh kepintaran buatan nan betul-betul memahami estetika. Itulah nan Canva tawarkan dengan Sistem Operasi Kreatif terbarunya, peluncuran paling ambisius dalam sejarah perusahaan nan telah mengubah langkah 260 juta pengguna bulanan berkreasi.

Diumumkan secara resmi di Sydney pada 31 Oktober 2025, Sistem Operasi Kreatif Canva bukan sekadar pembaruan fitur biasa. Ini adalah perkembangan esensial nan menyatukan lebih dari satu dasawarsa penemuan menjadi ekosistem kreasi terpadu. Dengan valuasi mencapai USD42 miliar dan melayani 95% perusahaan Fortune 500—termasuk LinkedIn, Snowflake, dan Pinterest—Canva sekarang melangkah lebih jauh dari sekadar aplikasi kreasi sederhana.

Melanie Perkins, CEO dan Mitra Pendiri Canva, dalam pernyataannya menyampaikan visi nan lebih besar: “Kami percaya bahwa kita bertransisi dari Era Informasi ke Era Imajinasi, tatkala produktivitas jadi ujung tombak.” Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan gambaran dari investasi bertahun-tahun dalam penelitian AI dan pengembangan produk nan akhirnya terwujud dalam Sistem Operasi Kreatif ini.

Aplikasi Visual nan Dirombak Total

Inti dari revolusi Canva 2025 adalah Aplikasi Visual nan mengalami transformasi mendasar. Platform ini sekarang mendukung beragam format baru—video, email, formulir, apalagi integrasi dengan spreadsheet—dalam antarmuka nan tetap intuitif. nan menarik, pendekatan ini mirip dengan gimana OPPO Find X9 Series menawarkan studio imajinatif di genggaman, meski dalam skala dan kompleksitas nan jauh lebih besar.

Video 2.0 menjadi salah satu pilar utama. Bukan sekadar upgrade minor, penyunting video ini dibangun dari nol untuk menghilangkan kompleksitas nan biasanya menghantui kreator konten. Dengan fitur seperti Video Ajaib dan timeline nan didesain ulang, proses editing nan dulu menyantap jam sekarang bisa diselesaikan dalam menit. Teknologi AI terintegrasi untuk mengotomasi pemberian pengaruh dan sinkronisasi, membikin pembuatan konten ahli terjangkau bagi semua kalangan.

Desain Email menjawab kebutuhan spesifik tim pemasaran nan selama ini kudu bolak-balik antara beragam platform. Kini, email marketing nan sesuai brand guideline bisa dibuat langsung di Canva dan diekspor sebagai file HTML siap pakai. Formulir interaktif nan bisa disematkan dalam kreasi apa pun menghadirkan langkah baru mengumpulkan data—mulai dari RSVP hingga feedback pelanggan—dengan tanggapan nan langsung terorganisir di Canva Sheets.

AI Desain Pertama di Dunia

Inilah bagian paling revolusioner dari Sistem Operasi Kreatif Canva: Model Desain, AI pertama di bumi nan betul-betul memahami kompleksitas desain. Berbeda dengan AI generik nan hanya mengenali pola, model ini dilatih unik untuk memahami logika desain, layout, dan estetika visual.

“AI di Tempat Anda Bekerja” bukan sekadar slogan. Fitur ini terintegrasi di setiap tahap proses kreatif, memungkinkan pengguna membayangkan komponen desain—foto, video, tekstur, alias diagram 3D—dan melihatnya langsung terwujud di kanvas. Kemampuan pencocokan style nan canggih memastikan setiap komponen baru langsung selaras dengan identitas merek nan sudah ada, menghilangkan kebutuhan penyesuaian manual nan menyantap waktu.

Tanya @Canva menghadirkan asisten kreasi virtual nan selalu siap membantu. Cukup ketik @Canva di editor, pengguna bisa mendapatkan saran desain, buahpikiran konten, alias edit pandai tanpa mengganggu alur kerja. Pendekatan ini sejalan dengan tren kultur perusahaan teknologi nan kudu imajinatif dan menyenangkan, di mana perangkat kerja dirancang untuk memicu penemuan bukan menghambatnya.

Ekosistem untuk Pengembangan Merek

Canva Marketing mungkin menjadi berita paling menggembirakan bagi ahli pemasaran. Platform ini menyatukan kreasi, penerbitan, dan kajian keahlian dalam satu tempat. Tim pemasaran sekarang bisa merancang iklan untuk platform seperti Meta, memantau statistik, dan menyempurnakan konten berasas metrik nyata—semuanya tanpa keluar dari ekosistem Canva.

Ekosistem Merek menghadirkan pedoman dan aset merek langsung di dalam editor. Font, warna, logo, dan template diterapkan otomatis, memastikan konsistensi visual di semua channel. Bagi perusahaan dengan tim tersebar di beragam lokasi, fitur ini bisa menghemat ratusan jam kerja nan biasanya lenyap untuk mengecek kesesuaian dengan brand guideline.

Canva UMKM datang sebagai paket baru nan menjembatani kesenjangan antara Canva Pro dan Canva Perusahaan. Paket ini menawarkan penyimpanan lebih besar, angsuran AI lebih banyak, dan perangkat unik untuk membantu upaya mini mengembangkan merek mereka. Langkah strategis ini menunjukkan pemahaman Canva terhadap kebutuhan berbeda di setiap segmen pasar.

Integrasi dengan perangkat imajinatif lainnya juga semakin dimudahkan, mirip dengan gimana Seagate meluncurkan SSD jenis terbatas untuk pasar spesifik. Canva memahami bahwa pembuat ahli bekerja dengan beragam alat, dan integrasi nan mulus menjadi kunci produktivitas.

Affinity Gratis Selamanya: Game Changer untuk Kreator Profesional

Pengumuman nan mungkin paling mengejutkan: Affinity jenis baru sekarang cuma-cuma selamanya. Suite ahli nan biasanya menghabiskan ratusan dolar ini menggabungkan perangkat kreasi vektor, rekayasa gambar, dan layout canggih dalam satu produk andal.

Dengan Affinity nan terintegrasi penuh dengan Canva, pembuat ahli bisa membikin aset kompleks di Affinity dan langsung memindahkannya ke Canva untuk kolaborasi, penerbitan, dan pengembangan merek. Ini menghilangkan halangan antara kreasi ahli dan produktivitas sehari-hari, sekaligus membuka akses perangkat kelas bumi untuk semua orang.

Langkah ini bukan hanya transformasi produk, tapi perubahan paradigma dalam industri desain. Canva tidak lagi sekadar platform untuk pemula, tetapi ekosistem komplit nan melayani dari pelajar hingga ahli enterprise. Dengan pendapatan tahunan USD3,5 miliar dan pertumbuhan nan konsisten, Canva membuktikan bahwa masa depan produktivitas memang ada di Era Imajinasi—dan mereka sedang membangun jembatan menuju sana.

Pertanyaannya sekarang: apakah industri imajinatif siap menyambut revolusi nan dipimpin AI ini? Dengan Canva menghapus halangan teknis dan biaya, jawabannya mungkin lebih dekat dari nan kita kira.

Selengkapnya