Anytype : Aplikasi Catatan Yang Mengutamakan Privasi!

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Jika Anda sering mengikuti tulisan saya dalam beberapa tahun kebelakang, Anda mungkin menyadari bahwa saya sudah mencoba beragam aplikasi catatan, mulai dari OneNote nan datang dari bawaan Windows 10 dan 11, Simple Note lantaran tersedia di Linux, Notion aplikasi nan memperkuat cukup lama dan sekarang Anytype, sebuah aplikasi cuma-cuma nan mengutamakan privasi.

Apa itu Anytype?

Nah apa itu Anytype?, secara umum Anytype adalah aplikasi note-taking dan knowledge management nan mengusung pendekatan local-first dan object-based. Berbeda dengan aplikasi nan sudah saya sebutkan diatas, nan sebagian besar berjuntai pada cloud, Anytype menyimpan info secara lokal di perangkat pengguna dan mengenkripsi info secara end-to-end. nan artinya, hanya pengguna nan mempunyai akses penuh terhadap konten mereka, tanpa adanya kombinasi tangan server pusat alias orang dan jasa pihak ketiga.

Mirip Notion

Nah aplikasi ini secara kegunaan mirip dengan Notion nan digabungkan dengan Obsidian, dimana pengguna bisa membikin beragam jenis objek seperti Notes, Task, Project, Wiki, lampau menggabungkannya melalui visualisasi dan relasi grafis.

Dan dengan itu, fitur seperti seperti graph view, sets, dan templates memungkinkan struktur info nan modular dan dapat disesuaikan.

Kompatibilitas Lintas Platform

Nah salah satu perihal nan saya suka adalah aplikasi ini juga mendukung akses offline dan kompatibel lintas platform (Windows, macOS, Android, iOS) apalagi Linux, jadi ini cocok banget buat saya nan menggunakan beragam sistem operasi, mulai dari Linux, Windows, Android dan iOS.

Sejujurnya saya suka Notion lantaran memang fiturnya nan banyak banget dan betul benar bisa membantu meningkatkan produktivitas saya, lantaran biasanya sebelum tulisan di publish, itu sudah saya buat dan draft dulu beberapa jam sebelumnya.

Namun sayangnya Notion tidak tersedia di Linux, jadi bagi saya nan sehari hari menggunakan Linux sih membuka Notion via web browser rasanya agak kurang nyaman. Tapi Anytypeseolah menjadi obat dalam perihal tersebut lantaran ketersediaannya nan lintas platform dan juga mempunyai fitur nan kurang lebih mirip dengan Notion.

Privasi Lebih Baik!

Salah satu perihal nan juga menjadi poin krusial adalah Anytype mengandalkan privasi sebagai prinsip dasarnya lantaran seluruh arsitektur aplikasinya dirancang untuk memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas info mereka. Jadi, berbeda dengan aplikasi berbasis cloud tradisional, Anytype menggunakan pendekatan local-first dan peer-to-peer sync nan berfaedah info disimpan dan diproses secara lokal di perangkat pengguna, lampau disinkronkan secara terenkripsi antar perangkat tanpa melalui server pusat.

Untuk login, pengguna perlu memasukan Key nan menjadi komponen inti sebagai identitas kredensial. Jadi, saat Anda pertama kali membikin Vault (ruang penyimpanan terenkripsi di perangkat), Anytype bakal menghasilkan 12 kata mnemonic nan disebut Key. Nah sederhananya sih frasa ini bakal dibuat langsung di perangkat dan berfaedah sebagai master key ini sekilas mirip dengan dompet mata uang digital seperti Bitcoin nan digunakan untuk mengakses dan mendekripsi semua info pribadi.

Untuk proses sinkronisasi sendiri bakal melangkah seamless meskipun tanpa melalui server pusat, perihal ini lantaran proses sinkronisasi di Anytype menggunakan arsitektur peer-to-peer dan pendekatan local-first. Jadi info disimpan dan dienkripsi secara lokal di perangkat, lampau disinkronkan antar perangkat melalui jaringan terdesentralisasi menggunakan node nan disebut Anytype Network alias bisa juga melalui jaringan self-hosted.

Tapi agar fitur ini melangkah baik, pastikan aplikasi dalam jenis terbaru lantaran jika tidak, biasanya Anytype network bakal menampilkan error incompatibel version dan bakal mengalami kegagalan sync dengan perangkat lain.

Kolaborasi?, Bisa!

Jangan khawatir, Anytype sendiri mendukung fitur kolaborasi, dimana pengguna dapat berbagi Space (ruang kerja) dengan orang lain melalui link undangan nan bisa dikirim langsung dari menu Space Settings. Nah owner / pemilik Space dapat menetapkan peran sebagai Editor (akses penuh untuk mengedit semua objek) alias Viewer (akses baca saja).

Nah selain itu untuk kerjasama kita juga bisa membikin semacam laman project management mirip trello, dan ini jelas sangat berfaedah banget untuk kerja tim.

Proses Import dan Export Mudah

Jika Anda sudah menggunakan aplikasi seperti Notion dan Obsidian dan mungkin Anda mau mulai bermigrasi, jangan cemas lantaran Anytype mendukung fitur import dan export dari dan ke aplikasi lain, meskipun tetap terbatas.

Secara umum, Anda bisa mengimpor info dari aplikasi seperti Notion dan Obsidian, serta dari file berformat Markdown (.md), HTML, TXT, dan CSV). Tapi sayangnya ada satu kekurangan dimana untuk sekarang, fitur ini hanya tersedia di jenis desktop, dan prosesnya bisa dilakukan melalui menu Import to Space alias Export Space di pengaturan aplikasi.

Kekurangan nan saya rasakan

Nah meskipun aplikasi ini sangat keren, namun ada beberapa perihal nan patut menjadi perhatian, salah satunya adalah UI/UX dari Anytype ini perlu kita pelajari dan mungkin pengguna baru kudu terbiasa dulu sebelum menggunakannya.

Selain itu jika Anda suka menginstall plugin pihak ketiga, sayangnya Anytype tidak mendukung perihal tersebut, apalagi untuk fitur kolaborasipun tetap belum ada fitur realtime colaboration.

Namun, untuk Anda nan suka dengan pendekatan aplikasi nan mengutamakan privasi, kompatibilitas lintas platform dan elastisitas nan baik, Anytype bisa menjadi pengganti menarik bagi pengguna nan mau membangun sistem catatan nan tidak berjuntai pada cloud. Yah memang mungkin aplikasi ini kurang sempurna, tapi selama beberapa bulan ini saya pakai, saya cukup nyaman dan tidak ada hambatan sama sekali.

Tapi apakah Anda punya aplikasi lain nan lebih baik? komen dibawah guys.

⚡️ Meracik Home Server Handal dari Laptop / PC Tua

Written by

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation

Previous Post

Selengkapnya